aku itu harus bagaimana?
sempat berfikir, bahkan sudah lebih dari cukup melakukan perenungan
tapi tak kutemui yang kuingin, 'jawaban'.
aku sudah merasa cukup berimajinasi, berharap, berusaha, dan berpura.
aku ingin bergerak, tapi kemana aku harus bergerak?
jalan kedepan pun bercabang dua, dan aku kewalahan berakal tentang pilihan.
semua menjadi begitu ringan ketika aku menyerah, mengacuhkan, dan membiarkannya begitu saja,
tapi apa bisa aku terus membiarkannya statis?
pada akhirnya aku juga akan memilih satu yang harus dilalui.
tapi aku belum siap, aku tidak siap.
yang diingin menjadi pemacu pun sudah berubah, tak lagi sama.
ambigu, begitu membingungkan memikir hati yang berpernyataan ganda.
rancu, begitu melelahkan mengingat hati yang tak pernah memastikan.
dan aku tak tau aku harus bagaimana?
aku harus bagaimana?
sempat berfikir, bahkan sudah lebih dari cukup melakukan perenungan
tapi tak kutemui yang kuingin, 'jawaban'.
aku sudah merasa cukup berimajinasi, berharap, berusaha, dan berpura.
aku ingin bergerak, tapi kemana aku harus bergerak?
jalan kedepan pun bercabang dua, dan aku kewalahan berakal tentang pilihan.
semua menjadi begitu ringan ketika aku menyerah, mengacuhkan, dan membiarkannya begitu saja,
tapi apa bisa aku terus membiarkannya statis?
pada akhirnya aku juga akan memilih satu yang harus dilalui.
tapi aku belum siap, aku tidak siap.
yang diingin menjadi pemacu pun sudah berubah, tak lagi sama.
ambigu, begitu membingungkan memikir hati yang berpernyataan ganda.
rancu, begitu melelahkan mengingat hati yang tak pernah memastikan.
dan aku tak tau aku harus bagaimana?
aku harus bagaimana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar